Reaksi Pertama Anak Laki-Laki Setelah Terjatuh Saat Balapan Mendapat Pujian di Internet!
Di dunia yang serba cepat ini, ada saat-saat yang dengan lembut menekan tombol jeda di hati kita, memungkinkan kita untuk menilai kembali apa arti ketahanan dan ketekunan yang sebenarnya.
Dalam sebuah lomba pengajian remaja, seorang anak laki-laki bernama Aima, yang terlahir dengan penyakit Cerebral Palsy, tiba-tiba kehilangan kendali atas tubuhnya dan terjatuh ke kanan saat tampil.
Tepat ketika semua orang mengira dia akan keluar dari panggung secara diam-diam, sesuatu yang tidak terduga terjadi. Saat dia terjatuh, anak laki-laki itu tidak menangis kesakitan, menunjukkan rasa frustrasi, atau mundur. Sebaliknya, dia hanya berseru, “Ayah.” Ayahnya, yang diam-diam menonton dari pinggir lapangan, segera bergegas ke atas panggung. Sebelum Aima sempat bangkit kembali, suaranya yang kuat dan jernih melanjutkan bacaannya. Tidak ada kepanikan; napasnya stabil, dan artikulasinya tepat. Penonton bertepuk tangan.
Pada akhirnya, penampilan luar biasa Aima muda memberinya medali emas dalam kompetisi tersebut.
Aima didiagnosis menderita Cerebral Palsy saat ia berusia delapan bulan. Sejak usia sangat muda, ia telah menjalani pelatihan rehabilitasi. Kini, selain menghabiskan dua jam sehari untuk rehabilitasi, kehidupan Aima sama seperti anak lainnya. Dia bertekad, disiplin, dan selalu menempati peringkat teratas di kelasnya. Di waktu luangnya, Aima senang menyanyi, kaligrafi, bermain piano, dan membangun dengan Lego. Kasih sayang dan dukungan orang tuanya tidak hanya membantunya mengatasi tantangan fisik akibat Cerebral Palsy, namun juga menanamkan dalam dirinya semangat pantang menyerah, yang memungkinkannya bersinar terang di panggung kehidupan.
Aima muda, anak laki-laki yang terjatuh di atas panggung dan bangkit kembali, telah menunjukkan kepada kita melalui tindakannya bahwa kemenangan sejati bukan terletak pada tidak pernah terjatuh namun pada keberanian untuk bangkit dan terus maju setiap kali kita terjatuh. Kisahnya ibarat puisi pantang menyerah, menginspirasi setiap orang untuk terus “menghafal” di panggung kehidupan, apapun tantangan yang dihadapi.
Beberapa orang tua yang memiliki anak penderita Cerebral Palsy merasa diliputi kebingungan, kecemasan, kesedihan, dan ketakutan saat pertama kali mengetahui kondisi anaknya. Emosi ini bisa begitu kuat sehingga banyak orang tua kesulitan menerima kenyataan. Mereka sering menghabiskan waktu bertahun-tahun mencari bantuan medis, mengeluarkan biaya tinggi, hanya untuk menemukan bahwa hasilnya tidak ideal. Ketika dokter memberi tahu mereka lebih lanjut bahwa saat ini belum ada obat yang dapat menyembuhkan kondisi tersebut, hal ini dapat membuat orang tua berada di ambang keputusasaan.
Namun penelitian klinis menunjukkan bahwa dengan pembedahan dan terapi rehabilitasi yang tepat waktu, serta dorongan psikologis yang terus menerus dari orang tua, fungsi motorik anak penderita Cerebral Palsy dapat meningkat. Kemampuan mereka untuk hidup mandiri juga dapat ditingkatkan, sehingga memungkinkan mereka untuk berintegrasi kembali ke dalam masyarakat dan menjalani kehidupan yang memuaskan.
Untuk mengatasi tantangan pengobatan tradisional bagi anak-anak penderita Cerebral Palsy, NuoLai International Medical Center, bekerja sama dengan tim ahli yang dipimpin oleh Profesor Tian Zengmin, kepala spesialis penyakit saraf, telah memperkenalkan pendekatan inovatif. Memanfaatkan teknologi stereotaktik otak robotik tanpa bingkai yang telah memenangkan Penghargaan Kemajuan Sains dan Teknologi Nasional (Hadiah Kedua), metode ini membawa revolusi teknologi dalam bidang perawatan disabilitas.
Teknologi ini memungkinkan dokter menemukan, menjangkau, dan mengobati lesi secara akurat sekaligus memperbaiki saraf otak. Hal ini ditandai dengan invasif minimal, tepat, efisien, dan aman. Dengan menargetkan dan memperbaiki saraf tertentu di otak secara langsung, pendekatan ini menawarkan jalur pengobatan baru, meningkatkan fungsi neurologis, dan secara mendasar memperbaiki kondisi pasien.
Sejak tahun 2019, NuoLai Medical telah mengintegrasikan sumber dayanya untuk fokus pada inisiatif kesejahteraan masyarakat yang bertujuan mendukung masyarakat kurang mampu. Mereka telah meluncurkan proyek bantuan "Berbagi Sinar Matahari—Merawat Anak-Anak Penyandang Disabilitas" dan proyek kesejahteraan masyarakat nasional "Harapan Baru" untuk anak-anak penderita Cerebral Palsy. Melalui inisiatif ini, NuoLai Medical telah membawa harapan baru kepada lebih dari 1.300 keluarga anak-anak penderita Cerebral Palsy di seluruh negeri, menerangi hidup mereka dengan cahaya kasih sayang, dan menggabungkan teknologi medis canggih dengan perawatan humanistik.